Monday, December 15, 2014

Sebaik-Baik Kisah





Saya punya pengalaman menarik. Waktu itu saya masih SD kelas 6, tapi saya sudah bisa bekerja di salah satu perusahaan besar dengan gaji sama persis gajinya orang dewasa.

Saat SMK, saya pun sambil bekerja di salah satu kantor pemerintahan. Disamping itu saya berbisnis dengan teman-teman SMK lainnya.
Alhamdulillah, semuanya membuahkan hasil yang sangat cukup bagi anak seusia saya waktu itu.

Saat ini, ketika saya mengenang masa-masa itu, saya semakin semangat. Saya menjadi berfikir, dulu saat masih anak-anak saja sudah bisa mandiri, seharusnya sekarang jauh lebih sukses dong. Ya, Inilah efek sejarah, bisa dijadikan tolak ukur, juga bisa dijadikan pelajaran. Pun indah untuk dikisahkan kepada anak, cucu, tetangga, teman dan lain-lain untuk diambil hikmahnya.

***

Dalam al-Qur’an, Allah SWT sangat sering mengungkapkan kisah-kisah. Baik kisah para Nabi yang amat mulia atau kisah para pendurhaka-Nya. Ada banyak kisah-kisah terdahulu yang Allah himpun dalam kitab-Nya, yang bisa diambil hikmah dan pelajarannya.
Misalnya kisah yang amat bombastis, ialah tentang sosok mulia Adam ‘alaihissalam. Yang ia menunjukkan setinggi-tinggi tawakkal kepada Allah SWT, hingga puncaknya Allah menyelamatkan dari panasnya api ketika ia di bakar oleh musuhnya.

Ada kisah lain, tentang Maryam, yang ia menjadi wanita mulia nan tegar atas ujian dahsyat baginya; yakni mengandung anak padahal ia tidak bersuami dan sama sekali belum pernah disentuh oleh lelaki. Dengan arif dan bijak serta kesabarannya yang tinggi, akhirnya ia
melahirkan bayi yang luar biasa, beda dari yang lainnya, yakni masih bayi sudah bisa bertutur kata. Ya, bayi kecil itu sudah dapat berbicara. Bayi itu adalah Isa ‘alaihissalam.

Ada lagi, kisah Nabi Yusuf, dari derita menghadapi kedengkian saudara-saudaranya, bersabar atas fitnah yang kejam, hingga kisah suksesanya menjadi orang berpengaruh dalam kerajaan mesir waktu itu. Semua Allah jelaskan dalam al-Qur’an dengan sangat apik.
“Sungguh, dalam (kisah) Yusuf dan saudara-saudaranya terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang yang bertanya.” (QS. Yusuf: 7)

Dan banyak lagi kisah lain yang didalamnya tersimpan mutiara nan berkilau, sinarnya melompat-lompat hingga cahayanya sanggup menghinggapi insan yang ikhlas mengambil hikmahnya.
Jika kisah atau sejarah Indonesia saja penting untuk di pelajari, hingga Bung Karno berpesan dengan kata-katanya yang menyejarah, “JAS MERAH; jangan sekali-kali melupakan sejarah”. Nah, apalagi kisah dalam al-Qur’an, yang didalamnya adalah sebaik-baik kisah, tentu jauh lebih indah untuk dipelajari dan diambil hikmahnya.

Diantara hikmahnya menurut Dr. Abdul Karim Zaidan dalam bukunya Hikmah Kisah-Kisah Dalam Al-Qur’an, ialah :
• Mengambil pelajaran darinya (metode dakwah, metode pertarungan antara yang haq dengan yang bathil, resiko dalam dakwah, dll)
• Terdapat keterangan sunnatullah yang terkait umat, kelompok atau individu. Baik yang taat ataupun yang ingkar
• Contoh sikap sabar bagi orang mukmin
• Keterangan tentang watak manusia dan dampaknya
• Keterangan tentang orang yang rakus harta dan kedudukan
• Terdapat hakekat ilmiah yang berhubungan dengan alam semesta; manusia, flora, fauna, bumi, bintang, benda-benda langit, dll.

Maka betapa rugi jika kita meninggalkan kisah-kisah dalam al-Qur’an untuk di pelajari. Karena kisah dalam al-Qur’an adalah kisah pilihan. Itulah sebaik-baik kisah.
“Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal…” (QS. Yusuf: 111)


Wallahu a’lam.



*Mahasiswa Ma’had ‘Aly Masjid Al-Akbar Surabaya

No comments: