Monday, April 28, 2014

WAJAH-WAJAH KESATRIA MUDA*



Muhammad SAW, Sang Nabi, sejak kecil ia telah menyiapkan diri menjadi manusia yang tangguh. Mulai dari keyatimannya ia belajar mandiri sejak dini. Dari kepercayaan orang lain, ia buktikan dengan jiwa kesatria; jujur dalam segala kondisi. Terbukti ia telah mampu memegang amanah perniagaan yang besar, hingga ke luar negeri –syria. Juga, dalam kekalutan pemuka masyarakat waktu itu, ia mampu menengahi. Mampu mendamaikan. Para pendudukpun sepakat memberinya gelar al-Amin; yang dapat di percaya.
Sebagaimana Ibrahim muda, ia menjadi pemuda yang tak sekedar berwacana, namun ia turun langsung dalam rangka menyadarkan rajanya waktu itu. ia habisi seluruh berhala sang raja kecuali satu; patung yang paling besar.
“Tanya saja pada patung yang itu,” ujar Ibrahim kepada Firaun, “dia kan yang Anda sembah , dia yang terbesar lagi, pasti dia tau. Tuh kapaknya ada di lehernya”.
Begitulah kira-kira jika di bahasakan dengan bahasa kita saat Ibrahim di interogasi raja Fir’aun terkait hancurnya patung-patung sesembahannya. Dari situ ia terbukti hebat berargumen, bahwa berhala yang selama ini di sembah, sedikitpun tidak bisa memberi manfaat, jangankan untuk yang lain, untuk dirinya saja tak sanggup memberi keamanan. Tak cukup hanya berargumen, ia pun berani turun langsung. Beginilah seharusnya pemuda.
Tengok pula si pemuda ganteng nan berseri, Nabi Yusuf, saat ia memperoleh bujuk rayu si elok parasnya; Zulaikha, sang imroah al-‘Aziiz, tapi ia mampu menolak. Meski -sebenarnya- ia juga tertarik dengan wanita itu, ia tetap tak berani menerima ajakan tersebut. Ya, karena Sang Nabi agung Yusuf lebih takut kepada Allah.
Dan, masih banyak lagi para kesatria yang indah untuk kita kenang. Ya, mereka berwajah kesatria sejak muda. Bagaimana dengan kita?
Bismillah.


* Oleh: Kader KAMMI UIN SUNAN AMPEL SURABAYA

No comments: