Wednesday, December 25, 2013

Ilmu, terang yang menerangi

Orang akan hidup untuk kedua kalinya karena ilmu. itulah saat yang masih hidup mengenang jasa-jasanya. yang mengukir ilmu kebaikan ia akan di kenang harum dengan tinta yang indah. Bagi mereka yang menggunakan ilmu untuk menyimpang dari kebenaran; tak sedap. seperti itu pulalah ia di kenang. sekedar untuk diingat saja terasa menyesakkan.
Dengan ilmu kita akan mudah bergaul; Saat bertemu anak-anak kita bisa menyapa mereka dengan kelembutan. Ketika berjumpa dengan teman, kita bisa mengakrapi mereka dengan cahaya ketulusan. Saat bertemu kakanda yang lebih dewasa, sepenuh cinta kita hormati mereka. Dan saat bersanding dengan mereka yang berilmu; tua, muda ataupun anak-anak, kita berikan senyum takzim pada mereka. Kita syukuri kehadirannya. Kita ingat bahwa yang berilmu lebih tinggi derajatnya disisi Allah, menjulang merapat kepadaNya. bukti berilmu adalah ikhlasnya amal, luasnya kontribusi dan ringannya maaf serta terbukanya hati menerima kritik.
Ilmu akan menasehati kita; bukan kita yang terbaik. diatas yang baik masih ada yang lebih baik. Tapi, ilmu tak pernah jemu untuk terus mendukung kita agar menyempurnakan kebaikan hingga tak berbilang. Dengan ilmu, kita bisa menahan amarah, mengatur emosi.
Saat yang lain tak sanggup mensabari peliknya hidup, dengan ilmu kita sanggup bertahan.
Dengan ilmu, begitu kata Aa Gym, kita bisa tau isi perut kita tanpa membedahnya. kita bisa menyelam hingga laut yang terdalam, hingga ke dasar tanpa kebasahan.
Dengan ilmu manusia bisa mengenali dirinya. Lalu, dengan ilmu juga manusia mengenali Tuhannya.
Siapa aku? Apa tujuan hidupku? Duahai bumi, engkau begitu luas, siapakah yang mendesainmu, hingga engkau terhampar sedemikian luas nan indah? Tumbuhan engkau suburkan kehidupannya, binatang engkau siapkan tempat hidupnya, tumbuhan dan binatang adalah nikmat bagi kami.
Oh langit, siapakah yang menjagamu hingga engkau menghiasi hari-hariku dengan penuh kesegaran siang dan kelembutan malam?
Semua akan terjawab dengan 'ilmu'.
Maka bersegeralah menemukan ilmu, memperbanyak, lalu mengamalkan serta menyebarkan.
Harta, kitalah yang akan menjaganya. Ilmu, dialah yang akan menjaga kita. begitu ungkap sayyidina 'Ali bin abi Tholib.
Dengan ilmu, harta jelas sumbernya, jelas keperuntukannya dan jelas fungsinya; untuk keberlangsungan kebaikan.
Orang bisa bertemu presiden juga karena ada ilmu. begitupun yang ingin jadi Presiden, harus punya ilmu (senyum dulu ah). segala sesuatu jika dijalani dengan ilmu akan nyaman. Ilmu senantiasa membimbing. dengan ilmu jalan hidup akan terpandu.
Jika malam begitu gelap, nyalakan saja lampu. cahaya lampu itulah ilmu, ia akan menerangi kegelapan. Dengan ilmu, yang tidak tau jadi tau, yang tidak bisa jadi bisa. Dengan ilmu, dunia bisa di taklukkan, akhirat bisa di optimalkan. Yang mau untung di dunia, bekali dengan ilmu, yang mau selamat di akhirat bekali dengan ilmu. Yang mau merugi, silahkan berpuas dengan ilmu yang dimiliki. jangan nambah ilmu baru.

yang tercatat untuk direnungi,
azailani

No comments: