Monday, November 11, 2013

Sepenuh cinta membersihkan hati

Jika hati telah merindu bersihnya diri, tak ada yang lebih indah kselain mengindahkan diri dihadapan yang Maha Indah, Dialah Allah. Allah itu indah dan menyukai keindahan. Inilah beberapa cara membersihkan hati agar semakin indah ;
1. Niat
Niat yang kuat untuk membersihkan hati karena Allah. Karena ingin mendekat dengan Allah. Bagaimana kita mau mendekat dengan Allah jika hati masih kotor. Bagaimana doa-doa akan didengar Allah jika benteng dosa masih menutupi antara kita dengan Allah. Allah itu Suci, dan menyukai kesucian. Makanya niatin yang kuat dan tulus unutk membersihkan hati agar hati ini semakin suci dan semakin dekat denag Allah.
2. Istighfar
Ini sesuai perintah Rasulullah SAW, bahwa kita agar selalu istighfar –mohon ampun ke Allah- karena perbuatan kita tak mungkin terlepas dari dosa, baik yang kita ketahui ataupun yang tidak. Istighfar sebagai bukti kita selalu ingat kepada Allah. itulah pentingnya memperbanyak istighfar. Istighfar juga sebagai peluntur noda-noda hati. Semakin banyak istighfar, semakin cling lah hati kita. jika sudah semakin bersih hati ini, hidup terasa semakin tenang. karena bisa dekat dengan Allah.
3. Menghentikan dosa
Sesuatu yang disadari mengandung dosa, harus dihentikan. Untuk apa kita membersihkan diri jika diri ini masih menyimpan sumber dosa? Tidak bisa. Wajib dihentikan.
4. Minta maaf
Ini terkait dengan dosa / kesalahan dengan manusia, disamping beristighfar kita harus meminta maaf atau meminta keridhaan orang yang bersangkutan. Jika kita berbuat dzolim, misalnya pernah membicarakan aibnya, pernah su’udzan padanya, dan lain-lain, maka segera minta maaf kepada yang didzolimi itu.
5. Mengembalikan haknya
Nah, disamping istighfar dan minta maaf, ternyata ada hak orang lain yang kita gunakan, maka harus dikembalikan. Misalnya, kita pinjem pulpen, lalu hilang, tentu kita wajib meminta maaf dan menggantinya dengan pulpen lain. Atau contoh lain, seandainya kita pernah mengambil barang orang lain tanpa ijin, ini wajib bagi kita minta maaf dan mengembalikan barang tersebut. Jika barang itu adalah makanan yang sudah terlanjur dimakan ya harus diganti dengan yang sesuai. Yang membuat pemilik barang memafkan kita. supaya makanan yang masuk ke tubuh kita adalah hanya yang halal.
6. Berusaha tidak mengulangi lagi
Untuk apa kita niat bertaubat, jika kita ulangi lagi? Mengulangi berbuat dosa sama aja nantangin Allah. mau bujukin Allah ya? Dalam hal ini Rasulullah mewanti-wnti kita agar tidak mau kembali kepada kekafiran ataupun mengulang untuk melakukan segala dosa sebagaimana kita tidak mau jika akan dilemparkan kedalam api neraka. Jika tidak suka neraka ya harus tidak suka pada dosa.


Dari berbagai sumber.
Lagi, untuk menampar hati sendiri,
AZailani