Sunday, November 18, 2012

Ratusan Warga Muslim Desak PBB dan Pemerintah Turun Tangan




Detik Surabaya - Ratusan orang tergabung dalam Komite Nasional untuk Rakyat Palestina, menggelar aksi mengecam tindakan brutal Israel terhadap Palestina. Selain berorasi, mereka juga menggalan dana '1 Juta Dollar untuk Palestina' ke pengguna jalan di Jl Yos Sudarso Surabaya.

"Kami mengutuk keras tindakan kekejaman serangan Zionis Israel terhadap rakyat palestina di Gaza," ujar Agung Prabowo salah satu peserta aksi, Minggu (18/11/2012).

Zionis Israel telah melakukan kejahatan kemanusiaan dengan menyerang kota Gaza Palestina, pada Rabu 14 November 2012. Akibat serangan tersebut, mengakibatkan sekitar 40 warga Palestina tewas dan ratusan wanita dan anaka-anaka mengalami luka-luka.

Massa pendemo menilai, perhatian dunia khususnya lembaga PBB yang terkesan 'diam' dan mengangap remeh tindakan penyerangan Israel. Padahal kekejaman Israel jelas-jelas tindakan kejahatan atas kemanusiaan dan melanggar HAM rakyat Palestina.

"Kami mendesak pemerintah Indonesia lebih berperan aktif lagi dalam membantu penyelesaian konflik Israel dan Palestina," katanya.

"Kami juga mendesak agar PBB segera bertindak dengan memberikan sanksi yang tegas kepada zionis Israel yang jelas melanggar HAM," tuturnya.

Ratusan massa itu menggelar berbabagai poster dan spanduk yang menggambarkan foto-foto tentang kekejaman Israel terhadap warga Palestina. Selain itu, juga bertuliskan "Dari Indonesia untuk Palestina. Aksi solidaritas kemanusian dukung gerakan 1 Juta Dolar untuk Palestina. Berikan dukungan anda sekarang juga" dan berbagai tulisan lainnya.

Selain itu, mereka juga menggelar teatrikal yang menggambarkan penderitaan warga Palestina atas kekejaman zionis Israel. Selain itu, mereka juga menggalang dana ke pengendara dengan kardus, sebagai bentuk solidaritas 1 Juta dollar untuk Palestina.

"Kami mengimbau kepada seluruh rakyat Indonesia untuk membantu rakyat Palestina dalam menghadapi kesulitannya, baik dukungan moril maupun finasial," pungkasnya.

No comments: